Pengalaman Pahit Aka Dikepung Opang Cipadung, Ditampar, Dimaki hingga Helm Bau Kopi
REDNESIA.COM - Kawasan Cipadung bisa dikatakan sebagai salah satu kawasan unik di batas Kota Bandung.
Selain dikenal macet dan dekat dengan salah satu kampus Islam terbesar di Jawa Barat, Cipadung juga menyimpan banyak kisah menarik. Salah satunya, kisah arogansi opang Cipadung kepada driver ojol Bandung.
Sudah tak terhitung berapa driver ojol yang merasakan aksi preman dan sok jago dari opang berhelm biru ini.
Kisah tak mengenakan juga datang dari Aka (29).
Aka menceritakan pengalamannya bagaimana dia dikepung opang Cipadung.
Kejadian tersebut terjadi sekitar awal 2018. Saat itu, konflik opang vs ojol sedang panas-panasnya.
Aka bercerita, saat itu dia mendapatkan orderan Grab dari seseorang di Perumahan Vijaya Kusuma, Cipadung menuju Panyileukan.
Dia yang juga mahasiswa UIN Bandung itu menyanggupi orderan berisiko ini. Seperti diketahui, Perumahan Vijaya itu kawasan zomer opang Cipadung.
Layaknya driver Bandung timur pada umumnya, Aka tampil dengan jaket biasa tanpa atribut, lalu akhirnya si penumpang naik.
"Tapi bodohnya saya, saya berpenampilan seperti opang, kabel, jaket lusuh, helm 2 di depan, motor kotor, itu mungkin yang membuat opang Cipadung curiga, belum lagi penumpang saya rapi banget, beda jauh dengan saya," kata Aka kepada Rednesia.com Minggu (3/8/2025).
Sepanjang perjalanan, Aka merasa was-was dan tak enak hati. Beberapa opang menatapnya dengan penuh curiga.
Namun mungkin itu hari sialnya. Si penumpang minta turun sebentar untuk belanja ke mini market.
Aka lalu diam di motor sembari bermain hp. Tampaknya, opang yang menaruh curiga itu terus membuntutinya.
Dari belakang, opang Cipadung separuh baya menepuk bahunya dan bilang "kamu! Online yah?!"
Aka menjawab tidak, namun ponselnya dirampas opang tersebut. Akhirnya Aka ketahuan dia adalah driver ojol.
"Kalau mau ambil lagi di pangkalan bawah," kata opang tersebut sembari emosi. Aka lalu minta izin ke customer yang sedang jajan itu untuk menyelesaikan orderan karena hp miliknya di sita. Customer atau penumpang itu juga terlihat merasa bersalah dan meminta maaf kepada Aka sebelum ia turun untuk mengambil hp ke pangkalan.
Ditampar, Dicaci, Helm Bau Kopi
Baru juga sampai pangkalan bawah, Aka sudah disambut teriakan kasar.
"Tah *****ng orangnya," ujar salah satu opang.
Aka diteriaki belasan opang Cipadung saat itu. Dia juga disuruh membaca surat perjanjian, tapi sebelum itu, seseorang menamparnya dengan cukup keras. Lalu orang yang diduga ketua mencoba meredam amarah si penampar.
Aka disana dicaci maki dengan kata-kata kasar oleh opang Cipadung. Setelah membaca perjanjian itu, dia harus membayar sejumlah denda kurang lebih Rp250 ribu. Tapi karena tidak ada uang, aka lalu membelikan mereka rokok saja.
"Hampir 1 jam diintrogasi, minta maaf terus tapi pas mau pulang, kan pakai helm 2, satu helm basah kopi mereka, sepertinya mereka kesal ke saya dan membasahi helm saya dengan kopi," kata Aka mengenang insiden itu.
Akibat insiden ini, Aka mendapatkan kerugian baik secara finansial maupun psikis. Ia menjadi sangat takut memasuki Cipadung. Adapun dia tidak melapor ke komunitas saat itu, karena dia takut disalahkan driver lain.
"Biasanya mereka bilang, yah makanya jangan ke sana jadi begitu. Padahal menurut saya itu kawasan semua," kata Aka.
Aka mengaku belum bisa melupakan kejadian itu. Dia berharap kejadian serupa tak menimpa driver ojol
Bandung lainnya. (Andi)***
Post a Comment